Due the voluminous number of all research articles, please wait for a moment.

SERAPAN KARBON LAMUN Thalassia hemprichii PADA BEBERAPA KEDALAMAN

date_range 2019
person
Author Supriadi Mashoreng (Universitas Hasanuddin), Sheryl Alprianti (Universitas Hasanuddin), Wasir Samad (Universitas Hasanuddin), Rantih Isyrini (Universitas Hasanuddin), Dwi Fajriati Inaku (Universitas Hasanuddin)
description
Abstract Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem yang umum ditemukan di Kepulauan Spermonde, salah satunya adalah Gusung Bonebatang. Lamun mempunyai kemampuan menyerap karbon untuk proses fotosintesis sehingga berpotensi dalam  mitigasi perubahan iklim.  Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017 untuk membandingkan penyerapan karbon oleh jenis Thalassia hemprichii  pada beberapa kedalaman perairan. Sampel lamun diambil pada daerah subtidal, kemudian daun lamun dibersihkan dari sedimen dan epifit. Metode perubahan oksigen digunakan untuk mengestimasi serapan karbon. Sebanyak 1 tunas T. hemprichii diinkubasi menggunakan botol kaca bening 70 ml. Inkubasi dilakukan pada jam 09.00-12.00 WITA pada kedalaman 50, 100, 150, 200 dan 250 cm dengan masing-masing 5 kali ulangan setiap kedalaman. Sebelum inkubasi, dilakukan pengukuran konsentrasi oksigen terlarut di perairan sebagai kandungan oksigen awal. Pengukuran oksigen di dalam botol bening kembali dilakukan setelah inkubasi. Selain oksigen terlarut, dilakukan juga pengukuran konsentrasi bikarbonat pada awal dan akhir inkubasi. Sebagai kontrol, inkubasi juga dilakukan pada air laut (mengandung fitoplankton) dengan 5 kali ulangan. Daun lamun yang telah digunakan untuk pengamatan serapan karbon diukur luasnya dengan cara men-scan daun lamun dan dianalisis menggunakan software Imaje-J. Selanjutnya dilakukan pengeringan menggunakan oven dan ditimbang untuk mengetahui biomassa keringnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serapan karbon per tunas berkisar antara 0,928-1,476 mgCO2/tunas/jam, per biomassa berkisar 10,647-25,745 mgCO2/gbk/jam, dan per luas daun berkisar 0,010-0,024 mgCO2/cm2/jam. Serapan karbon tertinggi didapatkan pada kedalaman 200 cm, baik serapan karbon per tunas, biomass maupun luas daun.
article
DOI 10.20956/jiks.v5i1.7031
language
Journal Jurnal Ilmu Kelautan Spermonde
description
Source DOAJ

Submit your feedback

CARI! has performed crawling, tagging, and other data processing to produce this page. If you find an error or have feedback for this page, please fill out the form below. Thank You.
How to correct
  • Name and Email are required!
  • One of the location fields (prov, district, or sub-district) must be filled in
  • Fields other than those mentioned above are optional